Goa jatijajar berada di ujung selatan kabupaten kebumen tepatnya di desa jatijajar kecamatan ayah. Suasana alam yang masih asri ditawarkan oleh goa ini dengan stagtit dan stalagmit khas goa alami yang masih terjaga keindahannya. Objek wisata ini buka setiap hari dari jam 07.00 WIB sampai jam 18.00 WIB. Harga tiketnya juga ukup terjangkau cuma sebesar Rp. lima belas ribu per orang.
Karena itu fasilitas di dalamnya juga cukup komplit, ikon wisata kabupaten kebumen, oleh Hal pertama yang sungguh diperhatkan merupakan fasilitas umum, lahan parkir area wisata cukup luas mampu menampung sampai lebih dari sepuluh bus wisata dan ratusan sepeda motor. Fasilitas umum lainnya seperti toilet juga lumayan tidak sedikit, mushola juga tersedia di dalam area goa jatijajar.
Estetika goa jatijajar ada pada kealamiannya dan diorama yang terpasang di dalam. Diorama berupa patung patung yang berjumlah tiga puluh dua buah itu menggambarkan kisah dari Raden Kamandaka – Lutung Kasarung. Mengapa Dioramanya dikenal sebagai kisah dari Raden Kamandaka? Konon ceritanya goa jatijajar pernah dijadikan tempat bertapa oleh Raden Kamandaka yang memiliki nama asli Banyak Cokro tersebut.
Disamping Diorama perihal lain yang menarik dari goa jatijajar dikenal sebagai sungai yang ada didalam tanah yang mengalir didalam goa dan bisa pengunjung jangkau untuk merasakan kesegaran air alami yang mengalir deras. Karena letaknya yang tidak mudah dijangkau dan cukup berbahaya, ada 4 sungai didalam goa, namun hanya dua yang bebas dikunjungi oleh wisatawan sedang 2 lainnya tak dibuka untuk umum.
Pergi berlibur pastinya mau bawa oleh oleh dan cinderamata. Jangan Khawatir sebab didalam area objek wisata goa jatijajar telah disediakan pasar seni oleh pengelola yang didalamnya tidak sedikit penjual jajanan dan cinderamata khas goa jatijajar. Bagaimana? Menarik bukan objek wisata yang 1 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar